Media Player

Google Search

Google

Tiga Posting Terpopuler

Monday, September 30, 2013

Senja Nan Merah

Senja itu tak pernah kulupa, dikala aku sedang merajut cinta.
Ketika mentari merah mewarnai awan, disanalah hatiku lalu terlena.
Mentari pun turut tersenyum, disaat kau lemparkan senyummu padaku.
Adakah rasa rindu di balik tirai hatimu, pintu hatiku terbuka untukmu.

Masih ingatkah engkau dikala mentari mulai menepi.
Di hamparan rumput nan luas menghijau.
Kau genggam erat tanganku, kau peluk diriku.

Thursday, June 6, 2013


Sore tadi seperti biasa saya berkeliling mencari spot-spot yang menarik dan bagus untuk melihat matahari terbenam...
setelah berkeliling kesana-kemari, namun apa yang dicari tak juga ditemukan.
pemandangan matahari terbenam hari ini kurang menarik karena terlalu banyak awan yang menutupnya...

namun tanpa disadari saya telah sampai ke satu tempat yang terasa sangat familiar.
Padahal saya baru pertama kali datang ke tempat itu.

Sebuah tempat yang mengingatkanku pada pemandangan yang sering kulihat pada tempat tinggalku yang dulu. tempat yang kutinggali saat aku masih tinggal di daerah pegunungan.
Sebuah tempat lapang yang hanya ditumbuhi rumput, ilalang dan pepohonan. dari sana saya dapat melihat cakrawala yang memerah karena terkena sinar matahari sore.
Tanpa pikir panjang saya pun mengambil posisi yang cukup tinggi untuk mengabadikan pemandangan matahari terbenam disana.
Setelah mengambil beberapa foto, terdengarlah suara adzan maghrib yang menyadarkanku kalau waktu sudah cukup larut.
aku berdiam sejenak untuk menyelesaikan suara adzan.
Saat itu kembali aku dibuat takjub, karena pada suasana alam yang temaram itu tiba-tiba menjadi ramai oleh kicauan dan kelepak sayap burung hantu yang jumlahnya sangat banyak. mereka terbang ber-iring-iringan dan berputar-putar seolah sedang bermain bersama temannya yang lain.
Sesekali mereka hinggap di ranting-ranting pohon yang tersebar disana.
Sambil mengeluarkan suara khasnya, mereka kembali terbang beriringan.
Entah karena suasananya yang mengingatkanku pada kediamanku dulu atau karena takjub, namun aku merasa betah berada disana.
Ingin rasanya berlama-lama disana, namun waktu telah menunjukkan pukul 7 malam.
Udara mulai dingin, dan aku pun bergegas pulang dengan perasaan yang plong.
Segala bebanku terasa berkurang, dan pikiranku terasa lebih jernih.
Sungguh tempat yang sangat menenangkan hati...

Monday, June 3, 2013

Ketika hati mulai melepas suatu pilihan
segala kenangan akan tersimpan
tanpa perlu muncul ke permukaan
bagaikan dunia tanpa ingatan

melepas semua perasaan
yang telah lama aku simpan
hingga sampai suatu saat aku teriakkan
berhentilah mengenang suatu impian
yang tak kan bisa ku dapatkan.

 

blogger templates | Make Money Online